First day
Resah berkali- kali ku lirik arloji ditangan kiriku. Rasany lama skali kereta yg ku tunggu tiba. Aneh sdh 3x tarif tiket KA mengalami kenaikan tp mgp pelayananya tdk memuaskn ?? Tny siapa ??? (tau ah bkn pusing hehe).
Gelisah bnr2 gelisah ku menanti. Ya Allah beriku keajaiban krn 2jam lg aku ada ujian dikampus *_*
Sinar mentari bgtu panas tp angin yg bertiup sepoi mgalahkn terik matahari memberi kesejukn trsndiri. Aku trdu2k n brsandar dibangku pjng yg trsedia di feron menunggu dg setia kereta tiba. Angkutn darat yg bntukny mnyerupai ular ini ckp lama telat dtg pdhl hr2 sblmny tak prnh trsendat sprt ini.
Setiap hri menuju ke kampus aku sll mangkal (tukang es kali mangkal) distasiun ini.
Stasiun Cinta... skrg aku menybutny.
Knp stasiun cinta? Jwbny mdh krn disini tertgl sbuah ksh cinta yg brjln hny 10hri. Kisah cinta antara 2 org manusia berbeda jenis kelamin, karakter, kasta, penampiln, gy hdp. Whatever yg pntg sm2 manusia :-p
"Nunggu kereta ya ??"
Seorg pria mngejutkn lamunanku. Tatapan sinis ku hujamkan kpdny. Bergumamku dlm hati :
" ya iyalah nunggu kereta. Masa nunggu kebo".
" keretany telat mgkn 1 jam. Katany sich kabel listrikny ada yg curi ".
Msh ttp dingin skpku kpdny. Menggerutuku dlm hati :
" emang gw pkrn. Ga pntg bgt sich nich org ".
Dan sadar diriny tak ku hiraukn, iapun trdiam utk bbrp menit lamanya.
Siapa sich pria ini ??.. MENAKUTKAN... tp jk dperhatikn wjhny tampan, tubuhny juga kekar tp syg pnampilany bak preman pasar. Rambut htm lurus pjng berurai, anting ditelinga kanan, jaket kulit tak jlas wrnany, sepatu Sport hitam kusam.. Ya ampuuun pria menakutkn ini du2k manis disampingku.
" knp ? "
tiba2 ia brtny membuyarkn penyelidiknku ttgny. Ku perhatikn ia tersenyum kecil centil alias GR.
" kamu tiap hri kuliah naik kereta sendirian. Gak kesepian ?? "
whaatt ... Mataku terbelangak mndgr ucpany. Dia tau ttg aku. Waduh a Secret Admirer yg menampakan diri krn bosan brsembunyi nich.
" keretany lama loch... Naik metro aja yuk ". Skali lg mataku terbelangak mndgr ucapannya.
" udah dech gak usah lht2. Ayuk ".
Tiba2 ia menarik tanganku n mnyeret diriku meninggalkn feron diriku bak seorg tahanan atau anak hlg yg dipaksa utk plg.
" apaan sich ".
Aku menarik tanganku n mlepaskn genggaman tangannya. Sadar diriku murka iapun menjaga jarak n sikap.
Dan Utk bbrp menit aku brada dlm ketakutan tp Pria itu msh ttp mengikutiku. Skali2 aku melirik ke arahny n ia bagai pusat perhatian senyam senyum menebar aroma mencurigakan.
" kuuuuungg.... Jezz... Jezz... Jezz ".
Suara kereta trdgr dr kejauhan. Ah akhrny tiba jg ttp waw penuh skali. Sesak dg manusia. Bgmn ini ??? Apakh aku bisa masuk ke dlm gerbong?? Stiap gerbong sdh terisi org melebihi bts bhkn ada yg bergelantungan dipintu kereta n diatas gerbongpun byk manusi. Tiba tiba....
" woooiiii yg diatas, tolong bantu !!! ".
Apa2an ini... Seorg pria menggendongku. Brusaha menaikan ku ke atas gerbong kereta.
" heiii.... Apa2an ini. Turunin gak !!! ".
Berontakku pd pria itu yg tak lain adlh pria yg amat teramat sangat menyebalkn hri ini.
" gak pake protes !!!.., CEPAT NAIK !!!!.... Keretany mau jalan ".
Tak ada plhn, akupun menuruti kehendaknya. Mau apalg utk bisa masuk ke dlm gerbong sdh tdk memungkinkn. Menunggu kereta slanjutnya jg entah jam brp dtg sdg bbrp menit lg aku hrs tiba dikampus agar tdk tertgl ujian.
" maaf... Yg penting kmu tdk telat ke kampuskan..."
ucap maafny diatas gerbong tanpa dosa disertai dgn manisny senyuman.
Sepanjang perjlnan aku terdiam. Memandang pemandangan jalan n menahan emosi ke marahan. Ya allah... Mimpi apa diriku semalam bisa bersua dg PRIA GILA TAK BERPERASAAN hikz... Hikz T_T
SECOND DAY
Antrian di loket tiket hari ini begitu panjang, sedang sesaat lagi kereta akan datang.
“ Aduh…… cepetan donk ngelayaninya …*_* “
Gerutuku uring – uringan. Tiba – tiba …………..
“ Masih Zaman hari gini beli tiket ???? “
Terkejut dengan suara itu, tetapi berubah menjadi mengabaikan manakala yang berbicara adalah Pria gila yang kemarin.
“ Ikut Yukk………. “
Aduh lagi – lagi dan untuk yang ke - 2 Kalinya ia menarik paksa tanganku. Hobi bangat sich nich orang menarik dan menggandeng tangan orang . Tapi aku tak banyak berkutik kala ia menggertakku untuk tidak banyak protes. Akupun dengan terpaksa mengikuti langkah kakinya membawaku.
Kami berjalan keluar stasiun, kemudian memasuki gerbang kecil. Waw…….. gerbang tikus khusus penumpang gelap. Hebat tak perlu membuang waktu dan uang bisa jadi bagian dari penumpang.
Tak lama kereta datang. Dengan jantannya ia membantuku naik keatas gerbong ( terpaksa digendong lagi karena tidak naik dari Feron )
Disepanjang perjalanan, ia begitu menjagaku. Meski kesal karena 2 hari diperlakukan tidak sopan tapi bibir ini terkadang tersenyum manakala mengingat kejadian aneh yang telah ia lakukan padaku dan entah mengapa diri ini mulai jinak dan sedikit ramah kepadanya.
“ Pindah gerbong yukk.”
Tangannya menggenggam erat tanganku. Kami berjalan berpindah dari gerbong satu ke gerbong yang lainnya tapi anehnya kami tidak berhenti dan menetap pada satu gerbong kereta. Kami berhenti sesaat manakala kereta juga terhenti di stasiun pemberhentian. Ia mengajakku keluar gerbong, berlari dan masuk kembali ke gerbong kereta yang lain.
“ alhamdulillah “ desisnya.
Aku menatapnya heran. Dan tak lamapun ia memberikan penjelasan
“ Tadi ada petugas ticketing. Nach kita ini kan penumpang gelap, kalau ketauan gak punya tiket didenda atau kalau gak ada uang biasanya disuruh bersihin toilet stasiun. Gak mau kan ?? “
Ucapnya menerangkan masih dengan gaya cirri khsnya yang selengean. Namun kali ini aku tertawa lebar. Salah sendiri siapa suruh jadi penumpang gelap. Xixixixi
“ Aku KEANU. Panggil aja KEN….. aku sering lihat kamu distasiun. Nama kamu DEWI kan ?? Pelanggan kereta setiap jam satuan…..”
Terangnya begitu detail……meski heran tapi aku sedikit senang. Benar – benar dirinya sang secret admirer yang menampakkan diri karena bosan
Ken menyodorkan tangan kanannya mengajak diriku untuk berjabat tangan. Aku sambut tangannya.
Hmmmmmmmm…… mulai hari ini kami berteman, teman seperjalanan, satu tujuan dan satu angkutan. Dan yang membuatku tercengang ternyatapun Ken satu kampus denganku hanya kami berbeda jurusan. Ya Allah… Subhanallah yang telah memberikan banyak kejutan kepadaku dengan cara-Nya yang mengagumkan.
HARI KE – 3
Suasana stasiun hari ini begitu lenggang. Para calon penumpang bisa dihitung dengan jari tangan jumlahnya. Hilir mudik manusia juga terlihat sengggang.
Aku dan Ken duduk berdampingan di bangku yang tersedia di Feron, sambil menunggu kereta tiba, kamipun berbincang – bincang. Obrolan ringan seputar kehidupan namun masih dalam tahap wajar.
“ Kamu tiap hari naik kereta juga ??? “. Tanyaku membuka obrolan
“ yupz. Kehidupanku di kereta. Kalau ada hotel kereta mungkin aku calon pertama yang check in “
“ rumah kamu dimana ??? kok bilang begitu “
“ Aku belum bisa membangun rumah. Kalau ada itupun rumah orang tua tapi sekarang aku gak tinggal sama mereka. Malu udah gede masih ngerepotin mereka. Bukan bikin senang malah bikin susah. “
“ Kok gitu….bukan memang tanggungjawab orang tua membesarkan anaknya selama ia belum berkeluarga ?? gak ada salahnya kan ?? “
“ iya sich….. tapi setiap manusia punya pandangan berbeda. Bagiku saat lulus SMA, itu adalah saat dimana aku harus menunjukkan kapasitasku sebagai pria dewasa. Mencari jati diri, pengalaman dan menimba mental. Kehidupan di jalan adalah yang ku pilih karena terasa begitu menantang “
“ Tapi, kamu sekali – kali pulang menemui merekakan ?? “
“ Ya iyalah….. keluar dari rumah bukan berarti tidak perhatian. Belum bisa membalas jasa mereka bagaimana mungkin bisa melupakan mereka. Kalau soal tempat tinggal gampang. Apa ada manusia mati karena tidak punya tempat tinggal ??........... yang ada manusia mati karena tidak minum atau tidak makan. Agar bisa memenuhi kebutuhan perut kita bisa kerja sedang untuk tidur ga perlu dipersulit. Tidur dimanapun, mau dikasur spring bed buatan jerman yang number one atau tidur tanpa alas alias di tanah sekalipun gak masalah. Toch kelak kita para manusia akan tertidur di tanah tanpa alas dan tanpa cahaya “
“ Hmmmmmmmm………………..”
“ Kenapa ??? “
“ Bingung sama kamu “
“ Kenapa bingung ???.............gak ada yang harus dibingungkan “
“ Kamu tuch aneh. Tampang dan penampilan memprihatinkan tapi ternyata otak dan jalan pikiran jempolan. Ku pikir orang seperti kamu Cuma memikirkan kesenangan duniawi tapi ternyata ingat mati. Aku gak ngebayangin jauh kamu akan bilang “ suatu saat nanti kita akan tidur di tanah tanpa alas dan tanpa cahaya “. Ringan, singkat tapi maknanya dalam “
Ia membalas ucapanku dengan tersenyum kecil. Kemudian berkata
“ Don’t judge people if you don’t know about them. “
“ Hmmmm………...nyindir nich ceritanya Tapi aku gak salahkan. Orang berpenampilan seperti kamu telah terbentuk image negative dan lagi pula saat pertama jumpa kamu hatiku mengatakan kamu bukan orang baik “
Ia tersenyum sekali lagi.
“ Apa yang kita lihat belum tentu sama dengan apa yang kita pikirkan. Buah yang ranum dan elok dipandang belum tentu tidak busuk didalamnya. Rumput liar yang tumbuh dihalaman terkadang lebih bermanfaat dari bunga mawar yang selalu menarik perhatian.“
Bagaimana aku mendeskripsikan karaktenya. Hanya satu yang bisa ku analisa, ia adalah pria keras kepala, pemberontak tapi penuh perhatian. Kata – katanya begitu puitis. Banyak kalimat yang mengandung kiasan dan harus benar – benar dicerna. Ya Allah………..ku rasa aku mulai mengaguminya. Tapi tanpa dosa aku hanya berkomentar
“ hehehehe……..”
Tiba – tiba tangannya sudah berada di atas kepalaku dan ia mengacak – acak rambutku yang panjang, sambil berkata :
“ Benar – benar polos, lugu dan harus dijaga “
Aku terkejut mendengar ucapanya. Baru saja ingin ku tanyakan apa maksud perkataannya tapi urung karena bersamaan dengan itu terdengar suara kereta datang.
Ya…. Itu adalah kereta yang kami tunggu.kamipun beranjak dari bangku dan bergegas masuk kedalam gerbong kereta. Niat hati didalam kereta nanti aku akan menanyakan apa maksud dari kata “ polos, lugu dan harus dijaga “, tapi ternyata tak ada kesempatan karena Ken tertidur disepanjang perjalanan. Akupun tak tega membangunkannya. Hanya bisa memandangnya.
Ya Alllah…………… sesungguhnya dia pria tampan nan pintar.
Senyum kecil mengembang dibibirku memandangi wajahnya dan entah mengapa dan bagaimana aku mengartikan senyumku sendiri untuknya ^_^
HARI KE – 4
Suasana siang agak sedikit mendung. Langit tak memancarkan warna biru nan cerah. Sang mentaripun malu – malu bersembunyi dibalik awan.
Perlahan ku memasuki feron stasiun dan tak jauh dari sana ku lihat Ken sedang asyik memetik gitar dibangku yang kemarin. Entah lagu apa yang sedang ia dendangkan.
“ Siang “.
Sapanya riang. Ken tersenyum melihat ke arahku.
” Baru datang ?? “ tanyanya.
Aku mengangguk kecil tanda menjawab ya atas pertanyaannya. Akupun duduk disebelahnya tanpa sungkan. Tak lama Ken mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah kantong plastic hitam yang entah apa isinya. Ia sodorkan plastic itu kepadaku dan akupun membukanya dengan perlahan. Didalamnya terdapat sebuah wadah menyerupai wadah ice cram. Dingin…….. ah iya benar ice cream. Aku membukanya dan hatiku makin riang manakala ku lihat itu adalah ice cream cokelat vanilla.
Eehm yummy…….. belum hilang rasa senang, tiba – tiba Ken menyodorkan sebatang cokelat panjang. Ya Allah……… ini semua makanan kesukaanku. Pekikku dalam hati.
“ Ini semua untukku Ken ???”
Tanyaku pada Ken dan Ken mengangguk tanda iya
“ Kamu tau Gak…………………..??? “
Belum sempat aku menuntaskan ucapanku Ken memotongnya.
“ Ice cream cokelat vanilla dan cokelat adalah makanan kesukaan kamu.”
Aku tersenyum seperti seorang anak kecil yang baru saja mendapat hadiah permen manis.
“ Kamu bingung ???............jangan bingung. Aku tau semua tentang kamu. Cewek polos, lugu, sederhana pelanggan kereta jam satuan. Rambut panjang tak pernah alpa dikuncir, kadang kuncir 1 kadang kuncir 2, baju casual bergaya ala kantoran, rok span tapi sayang 5 senti dibawah lutut panjangnya. Dan 1 lagi, apapun jenisnya pakaian yang dikenakan high heels gak pernah ketinggalan……………………Umur banyak tapi kelakuan kanak – kanak, dewasa tapi manja, kritis tapi cengeng, pecicilan padahal sisi dalamnya amat pendiam “
Aku tergagap mendengar pengakuannya.
Ya Allah…………apa ini ????.. aku harus apa ????......... senangkah ?????????, karena ada seseorang yang begitu perhatian akan diriku ataukah takut …………karena mungkin saja dia seorang pria yang harus dipertanyakan kenormalan otaknya. Pikitan negative dan positif tentang Ken melebur jadi satu dalam kalbu.
Tiba – tiba Ken mendendangkan sebuah lagu. Suaranya begitu indah dan jantan. Pemandangan itu sangat berkesan, tapi aku tak melihat mimic wajah dari orang – orang yang berlalu lalang. Mereka seperti memberi tatapan tak bersahabat. Cibiran sekali – kali ku dengar, tapi akhirnya aku maklum karena mereka menyaksikan 2 orang yang kontras, 2 orang manusia yang terduduk dalam satu bangku dengan penampilan yang berbeda. Aku bergaya ala wanita kantoran sedang Ken bak preman pasar. Ingin sekali aku berteriak pada mereka:
“ Heiiii…….. please…….Don’t judge Keanu if you Don’t know about him “
Tapi semua kata itu hanya tertahan dalam bibirku yang mungil, akupun larut dalam gemulai jari – jari Ken yang lihai memetik senar gitar.
HARI KE – 5
Emosi jiwaku tak beraturan. Semalampun aku tak bisa memejamkan mata dan menghentikan pikiranku tentang KEN, kenapa dia jadi seperti hantu begini kerap menghantui dan menggangu, membuat diriku ketakutan, apa ini………. Aku jadi tertarik ingin tahu semua tentang Ken. Ada dimanakah dia sekarang, sedang apa dirinya, sudah makankah, dengan siapa dia sekarang. Meski sudah mempunyai nomer hpnya tapi tidak punya keberanian untuk menghubunginya. Pesan yang harusnya ku kirim untuknya malah ku hapus, menekan nomer hpnya ingin berbincang malah ke reject sendiri.
Apa ini ??????............oooo TIDAk !!!! apakah ini yang dinamakan jatuh cinta ?????. TIDAK MUNGKIN !!!!, TIDAK BOLEH TERJADI, ga wajar hanya dalam waktu 5 hari cinta ini tumbuh. Tidak….tidak dan tidak…………..ini hanyalah gejolak nafsu belaka. Tidak……………… jangan, jangan aku yang jatuh cinta. Ya Allah tolong. Wanita itu sejatinya dicintai bukan mencintai. Aku GAK MAU…………GAK MAU dan GAK MAU
Siang itu di stasiun aku datang lebih awal sebelum azan dzuhur berkumandang. Sengaja aku datang lebih awal dengan harapan agar tidak bertemu dengan Ken. Tapi ternyata saat tiba di stasiun Keanu juga sudah datang. Ia terduduk dibangku yang biasa kami duduki sedang memainkan senar – senar gitarnya. Bingung dengan langkah ini. Tak ingin ku hampiri dirinya tapi hasrat hati menyuruhku bergegas untuk segera duduk di sampingnya dan ingin ku hampiri tapi kaki ini kehilangan semangat langkah untuk berjalan.
Dalam keadaan serba salah, Ken melihatku. Ia bangkit dari tempat duduknya dan menghampiriku.
“ weissss….. keren udah datang “
Sapanya padaku dengan ramah. Aku hanya membalasnya dengan senyuman kecil tanpa gairah.
“ Kok lemas ????????....Kamu sakitkah ??????? “
Tanyanya khawatir sambil memeriksa keadaan suhu dikeningku dan menyentuh kepalaku. Aduh diriku menjadi serba salah diperlakukan demikian.
“ gpp kok…… Cuma cape aja. Hari ini mataharinya jahat banget sampai membakarku “
Jawabku tak serius.
Ken menatapku dengan tajam. Sorot matanya menakutkan, seolah – olah dia tak suka dengan jawabanku yang terkesan asal – asalan. Sadar aku dalam ketakutan, Ken kemudian tersenyum dan kami terdiam untuk beberapa saat.
“ Allahu akbar…………allahu akbar………….. “
Kumandang azan begitu jelas terdengar karena sumber suara itu berasal dari mushola yang tidak jauh letaknya dengan stasiun ini.
“ Keluar yukkkkkkkkkk . azannya berisik “
Ajak Ken sambil menarik tanganku. Tak ada pemberontakan dariku tuk melepaskan genggaman tangannya karena aku sudah memaklumi kebiasaan Ken yang satu ini. Dengan langkah cepat kamipun keluar dari stasiun
” Kita mau kemana ??? “
Tanyaku pada Ken saat kami sudah berada di luar stasiun. Ken menjawab sambil menunjuk ke sebuah masjid yang ada didepan mata kami. Jaraknya tidak lebih dari 1 meter.
Aku bingung, mengapa Ken mengajakku ke masjid. Mau apa dia ……….. mengajakku sholatkah??? Atau jangan – jangan hanya menumpang tidur saja. Kenapa ke masjid. Padahal saat di stasiun tadi mendengar suara adzan saja dia berkomentar adzannya berisik seolah – olah bagai syaitan kepanasan.
Keanu membuka sepatunya, kemudian ia masuk ke dalam masjid. Aku hanya memperhatikan apa yang dia lakukan. Sejenak aku melihat dia berbincang dengan seorang pria kemudian pergi entah kemana. Aku kehilangan kejaknya. Dengan sabar aku menunggunya di teras masjid dan untuk menghilangkan rasa bosan, aku mengotak atik aplikasi permainan yang ada di hpku.
“ Allahu akbar……………….allahu akbar “
Adzan berkumandang dari dalam masjid . suara sang muadzin sangat lantang dan nyaring serta indah didengar. Menyentuh hatiku untuk mengetahui siapa sang pengumandang adzan tersebut. Akupun masuk ke dalam masjid.
Subhanallah………… KEANU……………. Dia sang pengumandang adzan itu.
Bukan…..bukan itu bukan Keanu……tapi itu memang Keanu………..iya itu Keanu. Diriku tak percaya dengan penglihatanku sendiri. Mana mungkin Keanu. Keanu sangat lain, kapan ia berganti baju koko, kemana anting – anting yang ada ditelinganya. Hari ini matahari bersinar sangat panas tapi tubuhku seakan diguyur hujan. Butir bening mengalir dari mataku. Aku terharu, rasa kagum menyelimutiku. Perlahan aku menuju ke tempat wudhu, bersamanya aku menunaikan ibadah sholat dzuhur berjamaah. Entah Ken sadar atau tidak, aku berdiri tak jauh dari beberapa shaf dibelakangnya.
Dalam sujud terakhir shlatku. Aku mengucap syukur :
“ Ya Allah…………. Terimakasih telah mempertemukan Keanu kepadaku. Sekarang aku yakin tuk mengungkapkan isi hatiku. Perkenankan ya Allah keinginanku dan akhiri kebahagiaan antara aku dengannya. Aku ingin dia, ingin menjadi bagian dari hidupnya. Izinkan aku ya Allah. Aminn “
HAR KE – 6
Orang bilang kalau sedang jatuh cinta itu hatinya berbunga – bunga, pembawaannya riang gembira. Seperti diriku hari ini. Sejak dari rumah menuju ke stasiun, senyum dibibirku tak pernah alpa aku umbar. Sekalipun rinai gerimis membuat jalan sedikit berkubang tak mempengaruhi semangatku tuk cepat tiba di stasiun. Untuk ke – 2 kalinya aku datang lebih awal. Ya…. Biar bisa lebih lama berbincang dan memandang wajah sang pujaan ( aih genitnya diriuku ;-p )
Sesampainya di stasiun aku sibuk mencari – cari dimana aku dapat menemukan keberadaan Ken. Hampir saja diriku putus asa karena tak mendapatinya. Tiba – tiba ada sebuah pengumuman berkumandang dari ruang ticketing :
“ Panggilan…… kepada saudara DEWI yang mengenakan kemeja biru, rok span dan pantopel hitam hak 5 cm dan rambut dikepang 2, harap segera ke ruang ticketing karena saudara Keanu menunggunya .”
“ haaaahhhhhh…….itukan aku “
Refleksiku dari pengumuman tersebut. Ku lihat disana, diruang ticketing, Keanu sedang tersenyum sambil melambaikan tangan.
Dengan langkah perlahan dan menyembunyikan rasa malu. Yaaa karena Sepertinya para manusia yang berada di stasiun ini memusatkan pandangannya kepadaku akibat sebuah pengumuman yang baru saja berkumandang
.
Sesampainya diruang ticketing, aku memukul bahu ken berulang – ulang.
“ apan sich….. malu maluin tau gak. Bak bik buk bak buk buk “
Hantamku pada bahunya yang kekar.
Hei ada yang aneh pada Ken. Rambutnya yang panjangdibabat habis model tentara. Tak ada lagi anting – anting ditelinganya. Saking terpesonanya saat Ken mempersilahkan aku duduk di sofa yang ada di ruangan itu, aku tak menyadari kalau Ken melambaikan tangannya kewajahku.
“ Halooooooo……….. “
Sapanya menyadarkanku dari akupun buru – buru memperbaiki posisi dudukku dan mengalihkan pembicaraan agar ia tidak merasa gede rasa karena ku perhatikan.
“ Kok kamu disini sich “
“ o.. iya, ada keperluan sedikit . lagipula diluar kan hujan, mending nunggu disini “
Apapun caraku menyembunyikan sikap dari memperhatikan perubahannya ternyata Ken tetap tau.
“ Gak usah sgitunya kali ngeliatin aku “ protesnya
“ Ye…. GR. Siapa juga yang ngeliatin mending lihat rintik hujan turun. Damai wekkkkkkk “
Keanu sedikit kecewa. Ia terdiam. Ia menatapku. Terus menatapku. Waduh tatapannya membuatku salah tingkah.
“ Ngapain sich lihat lihat ……… aku cantik ya “
Narsisnya diriku. Tapi jawaban Ken mengecewakan
“ Ye….. Cantik ?????????... please dech “
“ Alah. Kalau aku gak cantik ngapain lihat lihat. Udah dech ngaku aja jangan gengsi. Ayo ngaku… ngaku. Ngaku.. “
Rengekku sambil mengguncang – guncang tubunhya. Tapi Ken tidak bergeming. Ken malah mengambil kain taplak yang ada di meja dekat sofa. Ia melipat kain itu menjadi segitiga.
“ Perempuan cantik itu seperti ini………… yang tidak memperlihatkan kecantikkannya pada pria yang bukan muhrimnya. Yang tidak menampakkan tubuhnya untuk menarik perhatian lawan jenisnya . “
Tutur Ken sambil menaruh kain taplak itu di atas kepalaku, mengenakannya laksana jilbab. Aku terdiam dan merasa malu.
Ya Allah………. Sisi baik apalagi yang akan Engkau perlihatkan dari Keanu kepadaku. Aku semakin kehilangan penilaian awal tentangnya saat pertama kali bertemu dan sekarang Keanu seperti misteri yang harus ku cari jawabannya sendiri. Tapi dari semua itu aku makin mengaguminya.
HARI KE – 7
Perjalanan ke stasiun sedikit tersendat karena kemacetan total di jalan. Akupun tergesa – gesa berlari mencapai stasiun. Tinggal 15 menit lagi waktu yang tersisa. Waduh bisa tertinggal kereta nich tapi yang akan membuatku sedih adalah tidak bisa bersua dengan Ken hari ini.
Namun sepertinya Allah amat menyayangiku. Sesampainya di stasiun masih ramai manusia karena kereta terlambat datang dan mengakibatkan penumpukan penumpang.
Dimana Ken …… aku berusaha menemukannya, karena ada sesuatu yang harus aku katakana kepadanya. Ya. Sebelumnya aku memang telah mengirim pesan agar ia tidak meninggalkanku dan tetap menunggu seandainya aku datang terlambat.
Gelisah…. Aku gelisah. Kemana Keanu ???? dimana dia ??????? tiba – tiba
“ Heiiiiiiii……………”
Seseorang mengagetkanku dari belakang. Ingin marah tapi batal karena yang hampir membuat jantungku copot adalah Keanu.
“ Capek benar…. Lari ya. “ tanyanya dan ku jawab dengan menganggukkan kepala
“ Oiya.. katanya ada yang mau dikatakan. Tapi…… besok aja ya. Jangan sekarang coz aku hari ini gak bareng sama kamu ke kampus. Aku ada perlu dan kita naik kereta yang berbeda. “
Sedikit kecewa dengan penjelasannya. Hari ini Ken tidak bisa bersamaku dalam satu kereta. Ken naik kereta dari Feron sana dari jalur yang berlawanan.
“ Penting gak yang mau dikatakan ???? “
Aku terdiam. Bingung harus menjawab apa. Sebisa mungkin aku memintanya untuk tidak pergi membiarkan diriku sendiri dalam kereta hari ini tapi tak berhasil karena urusannya sangat penting dan ia tak bisa memenuhi keinginanku.
Ketika pengumuman kereta yang akan membawa Ken terdengar, ia bergegas meninggalkanku menuju feron diseberang sana.
“ AKU SUKA KAMU KEN “
Ucapku getir. Ken menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnyapadaku. Ia terdiam seolah – olah menyuruhku untuk mengulangi perkataanku.
“ AKU SUKA KAMU KEN……………..IYA AKU SUKA KAMU “
Keanu melangkah mendekatiku
“ B O D O H “
Bentaknya. Aku ketakutan. Jawabanya tak seperti yang aku bayangkan. Aku begitu yakin kalau rasaku ini akan mendapat balasan. Tapi ternyata………… ucapannya membuatku sedih. Teriris hati ini mendengarnya. KEANU JAHAT !!!!!!
“ Maaf……… aku gak BISA………………..”
Lanjutnya kemudian ia bergegas meninggalkanku. Aku menangis. Aku malu. Susah payah aku mengumpulkan keberanianku untuk menyatakan isi hatiku tapi jawabannya manyakitkan. Rasanya aku ingin terjun ke rel kereta biar kereta merengut jiwaku atau berteriak sekeras mungkin meluapkan kecewa di hati ini.
Diseberang feron sana Ken berdiri menatapku dengan tajam. Aku tak berani melihatnya. Aku tertunduk mengabaikannya
“ KUuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuung………… jezzz……………..jezzz……….jezzz……”
Suara kereta yang akan membawa Ken datang.
Ya Allah…….. aku ingin terus melihatnya, menatapnya karena mungkin ini adalah hari terakhir aku melihatnya. Rasanya aku tak punya keberanian untuk datang ke stasiun lagi esok hari. Tapi pandanganku terhalang oleh gerbong kereta.
Tiba – tiba hpku berdering.
Ada 1 pesan masuk. Pesan dari KEN
“ Jangan sedih………. Aku mau kamu tersenyum………. Thanks ya sudah bilang SUKA padaku. B O D O H……… tanpa kamu bilang aku juga udah tau. Tapi maaf…….. maaf….. aku gak bisa menerima rasa suka kamu karena aku……………aku…………………………………………………………………………….. I L O V E Y O U……… “
Whatttttttttttt ???????? ………… pesannya mengejutkanku.
Aku segera mengalihkan pandanganku kearah kereta yang akan membawa Ken.
Tak ada. Setiap gerbong tak ada dirinya. Kemana dia.. mungkinkah dia tidak jadi pergi. Mudah – mudahan saja, tapi ternyata tidak. Di feron seberang sana sudah sepi, semua manusia terangkut kedalam kereta.
Tak sengaja aku melihat keatap gerbong. Dan saat di gerbong terakhir aku melihat Ken. Ia memandang ke arahku. Tersenyum dan senyum.
“ KEEP YOUR SELF “
Ucapnya dari atas sana. Aku tersenyum. Keretapun membawanya pergi menjauhperlahan dan menghilang dari pendanganku.
Ya Allah………………… dimanapun Ken berada, ku mohon jaga dirinya. Karena mulai hari ini dia adalah PANGERANKU yang akan menghiasi hari - hariku. Uhuuuuyyyyy ^_*
HARI KE – 8 dan KE – 9
Tak ada banyak cerita pada 2 hari ini, karena Keanu sudah izin padaku untuk tidak ke kampus selama 2 hari. Ia sibuk dengan pekerjaan barunya. Alhamdulillah ia sekarang sudah punya penghasilan dan akan sering memberiku dan membelikanku ice cream atau cokelat kesukaanku hehehee ngarep ^_*
Iya………… perubahan penampilannya adalah karena ia telah menjadi salah satu karyawan disalah satu perusahaan baja, entah ia menempati posisi apa dari pekerjaannya ken tak mau cerita. Tapi yang ku lihat ia memegang jabatan penting dalam perusaahaan itu coz baru 2 hari bekerja sudah banyak perubahan ekonomi yang ku saksikan darinya.
Begitu susahnya mencari tahu jabatan apa yang diembannya, segala cara sudah aku lakukan tapi percuma sama halnya aku selalu kesulitan untuk mencari tahu tentang jawaban dari pertanyaan dimana ia tinggal, siapa keluarganya dan bla……..bla…… bla tapi Ken selalu diam jika pertanyaan tersebut aku lontarkan. Sebagai kekasihnya ( sekarang aku kekasihnya loch, udah naik pangkat bukan lagi hanya sekedar teman hehehe CATAT !!! ).
Aku berusaha tuk mengerti dirinya. Dimana – mana seorang kekasih akan melakukan apapun agar kekasihnya tidak marahkan. Demikian hanya denganku takut KEN marah padaku jika aku terlalu cerewet dan banyak ingin tahu makanya aku tak mau mencari tahu lagi.
Selama 2 hari ketidak hadirannya, Ken selalu meninggalkan sepucuk surat dan sebuah kalam panjang dan tajam untukku yang ia titipkan pada petugas stasiun.
“ jaga baik – baik dirimu yaaaaaaa………hati –hati, kalam panjang ini buat jaga – jaga, gunakan sebagai senjata kalau ada orang iseng atau mengganggu di kereta. “ pesannya dalam suratnya.
Ada sedikit protes dibenakku. Setelah menjadi kekasihnya, mengapa aku merasa jauh dengan dirinya. Tak tahukah dia………..sehari tak bertemu rasanya seperti seribu tahun lamanya. Apalagi dia sekarang sudah tidak perhatian. Dulu ia selalu tau apa yang aku mau tapi sekarang aaaaahhhhhhhhhhhh sisi romantisnya hilang.
Terkadang berkali – kali aku mengirim pesan padanya, tapi tak mendapat jawaban. Tak tahukah dia, diriku ini uring – uringan seharian menanti sms balasan. Setiap hpku ini berdering atau berbunyi berharap itu adalah pesan masuk atau panggilan masuk darinya.
Tak tahukah dia………..rasa khawatir berselimut dalam dada setiap tak ada kabar darinya. Sumpah serapah sering terlontar dari bibir mungilku.
“ MENYEBALKAN………………… SOMBONGNYA……… apa susahnya sich balas sms atau angkat telepon toch gak sampai 1 menit lamanya waktu yang akan terbuang. Alasan gak ada pulsa, sedang sibuk, gak dapat signal sedang rapat. Preeeeeeeett preeeeeeeeeet preeeeeeeettttttt. Aduh basi bangeeeeeeeetttttttttt.
Ya Allah……….. buat saja matanya buta agar dia tidak dapat lagi membaca atau buat saja telinganya tuli karena pura – pura tidak mendengar panggilan hpku. Bukankah salah satu kewajiban manusia atas manusia yang lainnya adalah menjawab salam???????? Kenapa dia begitu angkuhnya tak membalas sapaan atau pesanku. “
Banyak kata tak baik yang terlontar setiap kali ia membuat diriku kesal. Pernah sekali aku bertanya tapi ia menjawab dengan senyuman seolah begitu bahagianya melihat diriku marah dan uring- uringan. Kadang aku berfikir, apa karena diriku yang lebih dahulu mengungkapkan perasaan kepadanya maka ia menjadi besar kepala, sombong dan merasa paling dibutuhkan. Maunya diperhatikan tapi tak mau memperhatikan huuuffffffffftthhhhhhhh
Ia hanya menjawab :
“ Kamu tuch udah gede…… bisa jaga diri sendiri dan mengurus diri. Cuma kamu yang tahu apa yang terbaik untuk kamu. Kalau aku gak perhatian bukan karena aku tidak perduli tapi karena aku gak mau jadi kekasih yang posesif. Mau telat makan terserah toch yang akan kelaparan kamukan. Mau gak mandi terserah yang bau juga kamu kan …… mau ini mau itu terserah karena semua akibatnya kamu yang merasakan. “
Olalalala…….. egoisnya. Tapi mungkin semua laki – laki didunia ini memang seperti dia. Simple dan tak mau banyak aturan. kalau dikekang bisa – bisa hilang. Dan paling menyebalkan adalah jika aku mengirim pesan begitu panjang tapi dibalasnya singkat sekali mungkin paling banyak 3 huruf kali .
“ Dalam urusan CINTA dan satu hubungan, ada 2 kata yang harus dijaga. Yaitu KEJUJURAN dan KEPERCAYAAN. Selama kamu yakin 2 kata itu tak pernah hilang dari cintamu dan pasanganmu selama itu pula tak akan terjadi apa – apa. Fisik dan tubuh boleh dimana – mana tapi kamu akan selalu ada dalam hati dan pikiranku. Aku tidak sempurna tapi aku akan berusaha menjadi sempurna. Seorang pria sejati itu kata – kata yang terucap dari bibirnya tak akan pernah diingkarinya. Tak mau diriku berjanji tapi aku akan berusaha menepati…….. so believe me one hundred Porsen ^_^ “
Cuma kata – kata itu yang selalu bisa menenangkanku kala Ken jauh.
HARI KE – 10
Semangatku kembali datang karena Keanu bisa bareng menuju ke kampus. Horeeeeeee….. akhirnya ketemu lagi dengan Ken. Ahhh kangen sekali rasanya. Tak sabar ingin cepat – cepat sampai di stasiun. Walau tinggal 1 detik lagi sampai di stasiun rasanya lama banget sampainyaaaaaaaaa
Keanu terduduk dalam bangku panjang yang ada di feron stasiun. Tatapannya begitu kosong. Kenapa dia ????? sedih sekali wajahnya. Apa yang terjadi padanya????
Tapi rasa kekhawatiranku sirna manakala keanu melihatku dan menebar senyum manisnya. Ya allah………… hari ini keanu tampan sekali gumamku dalam hati.
Aku terduduk disampingnya.
“ KANGEN “
Ucap ken padaku. Aku kaget mendengarnya. Ya allah… setan apa yang sedang merasukinya. Tumben sekali ia mengakui perasaannya. Keanu sadar diriku menatap aneh kepadanya. Tapi ken malah memelukku erat begitu erat seakan – akan ia enggan melepaskannya.
“ Kangeen.. iya aku kangen. Emang salah yaaa.”
Erat sekali pelukkannya, seakan – akan aku kehabisan nafas oleh dekapannya dan akhirnya kenpun melepaskan pelukannya.
Kamipun berbincang – bincang melepas rasa kangen.
Namun perbincangan kami kerap terganggu karena hilir mudik kereta agro yang suaranya nyaring sangat memekik telinga. Penuh canda hari ini….. rasanya kesalku karena beberapa hari ken mengabaikanku hilang sudah. Keanu sudah kembali menjadi pangeranku yang tampan dan baik hati.
Ketika sedang asyik – asyiknya berbincang. Tiba – tiba ken meninggalkanku dan ia berlari jauh entah kemana. Aku tercengang menyaksikannya dan………………….
“ KEEEEEEEEEEEAAAAAAAAAAAAAANNNNNNNNNNNNNN………………”
Aku menjerit sekerasnya dan berlari ke arah ken. Banyak orangpun ikut berlari menuju kearah ken. Tubuhku lemas tak berdaya, semua terasa gelap dan akupun terjatuh pingsan.
Ku buka mataku perlahan dan melihat keadaan disekelilingku. Aku berada dalam ruang ticketing. Perlahan ku coba bangun dan seorang wanita penjaga tiket membantuku.
“ Udah sadar ya.. sabar ya mba……… dia orang baik kok. “ sapanya
Apa yang terjadi ????? tiba – tiba air mataku mengalir deras. Aku bangkit dan berjalan keluar ruangan menyelusuri sepanjang feron. Terkadang langkahku terhenti oleh orang – orang yang bersimpati. Tak ada kata membalas sapaan mereka hanya senyum getir dan isak tangis yang ku beri.
Kakiku terhenti dan menatap sebuah rel kereta dibawah sana. Rel kereta yang merengut nyawa ken dariku selamanya.
Ya…… saat itu ketika kami sedang asyik berbincang melepas rindu. Tiba – tiba ken berlari meninggalkanku. Berlari dengan kencang untuk menyelamatkan seorang kakek tuna netra yang sedang menyebrang rel. kakek itu tidak mendengar dan mengetahui bahwa dirinya sedang dalam bahaya. Tak jauh dan sesaat lagi kereta agro akan melewati rel tersebut. Ken berhasil menyelamatkannya tapi ia harus pergi untuk selamyanya. Tubuhnya hancur terlindas kereta. Ken merenggang nyawa.
Sesaat aku menggugat Allah :
“ Ya allah……….. kenapa dia ??? kenapa harus ken yang Kau ambil. Kami baru bertemu lagi. Rasa kangen inipun belum hilang. Kenapa harus ken yang berlari menolong kakek itu. Kemana telinga orang – orang yang berada dekat dengan lokasi kejadian “
Tapi semua sia – sia. Allah tak mendengar dan tetap mengambil ken selamanya. Sesedih apapun aku menangis ken tidak akan kembali.
“ Maaf……..kamu dewi ???”
Seorang wanita mengagetkanku dari belakang. Akupun membalikkan tubuhku. Berdiri seorang pria dan wanita paruh baya dan seorang gadis cantik yang lebih muda dariku.
“ kamu dewi ??? “
Tanya wanita itu sekali lagi. Aku mengangguk tanda iya. Wanita itu memelukku dan menangis. Sang gadis cantik itupun ikut memelukku dan menangis.
Hari telah senja tapi aku tak juga pergi meninggalkan stasiun. Aku terduduk lesu dibangku feron. Teringat akan kejadian beberapa jam lalu. Saat orang – orang tak ku kenal menghampiriku, memeluk dan menangis. Dan ternyata mereka adalah ayah, ibu dan sinta adiknya Ken.
“ Kami keluarga ken. “ terang mama ken ketika kami berbincang dibangku feron.
“ kemarin ken pulang ke bandung. Kami kaget setelah sekian lama ken kabur hari itu ken datang. Ken datang minta izin kepada kami untuk melamar kamu besok “.
Aku tercengang mendengar ucapan wanita itu. Melamarku ????? Ken ingin menjadikanku sebagai pendamping hidupnya??? Benarkah ????
“ iya… kami juga kaget. Benar – benar kaget. Ken pulang dengan penampilan yang berbeda dan dia izin mau menikahi kamu. Rencananya besok kami akan ke rumahmu. Tapi ternyata………. Hiks…hiks…hiks… “
Suara tangis memecah dari wanita itu. Ia tak sanggup meneruskan kata – katanya. Sinta adik ken masih memelukku seakan dia enggan melepaskan pelukkannya dan berkata :
“ Kak ken sering cerita tentang kak dewi. Aku kadang iri kak ken sayang banget sama kak dewi. Tiap hari kalau telepon pasti ngomongin kak dewi. “ aku tersenyum mendengrnya
Beberapa saat kemudian keluarga ken berpamitan. Sang mama memberiku sebuah kotak berwarna merah dan sekarang aku membukanya. Cincin mungil dengan permata indah. Cincin pertunangan yang seharusnya aku kenakan di jari manisku esok hari. Bulir bening menetes dari mataku.
“ kak ken itu orangnya pintar tapi manja. Ia sering berfoya – foya. Sebentar bentar merongrong ayah ke kantor minta uang mentang – mentang ayah banyak uang. Suatu hari ayah dan mama serta kak ken bertengkar hebat. Ayah kesal kak ken gak pernah mau berubah padahal sudah lulus SMA harusnya bisa mandiri cari uang sendiri. Ayah usir kak ken dari rumah dan sejak itu kak ken gak pernah pulang. Tapi kak ken selalu telepon aku tanya keadaan ayah dan mama. Kak ken selalu cerita tentang kak dewi. Kata kak ken seumur hidup kak ken baru lihat perempuan aneh, polos dan lugunya kebangetan. Disaat perempuan – perempuan lain terseret arus model kak dewi malah tampil seperti gadis desa. Sejak pertama lihat kak dewi kak ken yakin kak dewi wanita yang tepat untuk kak ken. Mula – mula kak ken Cuma perhatiin kak dewi diam – diam. Tapi lama – lama kak ken beraksi terang – terangan takut diambil orang katanya. Waktu kak dewi bilang suka sama kak ken. Tau gak kak ken senang banget tapi juga sedih kenapa kak ken membiarkan kak dewi yang menjatuhkan harga dirinya jelas – jelas kak ken yang jatuh hati dari awal tapi kak dewi malah yang lebih dulu mengungkapkan perasaan. Kak ken merasa seperti seorang pengecut. Oya satu lagi kak ken titip ini untuk kak dewi. “
Sinta mengeluarkan sebuah kain berwarna pink dan memberikannya kepadaku. Jilbab ya itu bukan selendang atau kain biasa tapi itu adalah jilban. Aku menatap sinta
“ “ iya…. Kak ken bilang kak dewi cantik kalau pake jilbab. Kak ken kan pernah pakein kak dewi jilbab dari taplak meja . kata kak ken, kak dewi cantik banget waktu dijilbabin padahal jilbabnya taplak meja “.
Aku terharu mendengarnya.
“ Kak ken bilang saat menikah nanti, kak ken gak akan kasih mas kawin emas, rumah, alat sholat atau al-qur’an tapi kak ken Cuma kasih jilbab. Katanya kalau kak dewi pake jilbab pasti kak dewi tau arti semuanya “
Ken………… kenapa banyak hal yang mengagumkan. 10 hari adalah waktu yang begitu singkat dan sangat kurang untuk mengetahui siapa dirimu sebenarnya. 10 hari meninggalkan kisah dan kenangan. Kenangan yang terlalu indah tuk dilupakan meski terlalu pahit untuk diingat. Walau 10 hari tapi kau meninggalkan banyak pesan dan kesan.
Kita tidak akan pernah tahu dimana dan kapan akan menemukan cinta. Tapi yang jelas cinta akan datang dengan cara dan waktu yang indah. Cinta tak perlu mata untuk melihat, telinga untuk mendengar karena cinta hanya butuh hati untuk merasakan. Cinta tak mengenal ruang dan waktu maka itu sejauh apapun jarak memisahkan pasti akan bersatu juga. Tapi kita lupa seyakin apapun kita pada seseorang yang kita cintai untuk kita miliki, ada Tuhan disana. Pengatur jalan hidup manusia.
Meski menangis tapi akhirnya aku mengerti. Tak akan ku sesali peristiwa hari ini. Ada yang datang dan ada yang pergi. Ada pertemuan dan ada perpisahan. 10 hari yang berkesan meski berakhirnya menyakitkan. Aku harus kehilangan dirimu ken selamanya. Meski teriris tapi aku senang karena kau pergi bukan karena kau tak cinta ataupun selingkuh dan memilih wanita lain. Ken akan ku kenakan jilbab ini dan akan selalu menghiasi hari – hriku selanjutnya. Aku janji.
Aku memandang ke atas langit. Ku lihat seolah – olah Ken memperhatikanku dari sana. Memberikan senyuman indah dan akupun tersenyum membalasnya.
I LOVE YOU KEN………………………… REALLY LOVE YOU
SEMOGA Allah mempertemukan kami kembali di stasiun cinta yang ada di surga ^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar